Rabu, 05 Oktober 2011

sudah tau tapi acuh..

Pariwisata di Yogyakarta saat ini mulai berkembang, banyak turis-turis yang berkunjung untuk sekedar melihat secara langsung kebudayaan Yogyakarta. Tak jarang juga banyak turis yang berkunjung ke Pantai,Kraton Yogyakarta, dan daerah-daerah yang sering menjadi tempat Tour. Tetapi masyarakat kurang bertindak dalam memajukan pariwisata Yogyakarta , yang bukan hanya sekedar tempat pariwisata tetpi perlu juga untuk memperhatikan kebersihan, kenyamanan, kerindangan lingkungan sekitar. Ini terbukti dengan masih banyaknya orang-orang yang membuang sampah sembarangan, menginjak-injak tanaman. Seandainya saja orang-orang yang membuang sampah sembarangan itu adalah petugas kebersihan. Apa yang mungkin terbesit didalam pikiran orang itu? atau bagaimana perasaan orang itu? pasti orang itu merasa sedih, dengan panasnya terik matahari, banyaknya polusi mereka bersusah payah membersihkan sampah-sampah dijalanan. Istilahnya " tau2 udah ada yg buang sampah lgi" , kadang kita kurang menghargai mereka sebagai petugas kebersihan, tapi bayangkan apabila mereka tidak ada?pasti banyak sampah berserakan dimana-mana. Memang sudah banyak masyarakat Yogyakarta yang menyadari hal ini tapi yang bertindak hanya sedikit, karena mungkin mereka berpikir "kalo hanya aq yg membuang sampah sembarangan tidak mungkin Yogya akan dipenuhi sampah". Kalau kita renungkan jika banyak orang yang berpikir seperti itu tidak menutup kemungkinan Yogya akan dipenuhi sampah. Kebanyakan orang "gampangke sampah". Mari kita membuang sampah ditempatnya, dengan melakukan hal terkecil ini kita akan merasakan dampak positifnya dan kita dapat melakukan hal yang lebih besar lagi untuk Kota kita tercinta Yogyakarta.